APIKKALTIM.COM – Ikatan Pemuda Bontang Lestari Bersatu (IPBLB) melakukan Aksi protes dengan meresmkan jalan rusak Soekarno-Hatta, menjadi wahana offroad.
Tak ayal, aksinya itu mendapat perhatian dari Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina.Amir menyebut kegitan itu wujud kekecewaan masyarakat terhadap sikap pemerintah, yang dinilai tidak serius menangani persoalan jalan rusak yang ada di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan itu.
“Wajar dalam menyampaikan pendapat, karena mau bagaimana pun masyarakat yang jadi korbannya. Mereka kecewa, jalan sudah rusak parah belum ada penanganan yang serius,” terangnya saat ditemui belum lama ini.
Politisi Gerindra itu menuturkan pihaknya telah mengupayakan terkait pertanggungjawaban 3 perusahaan yang telah sepakat akan memperbaiki jalan tersebut. Namun, perbaikan belum sepenuhnya dilakukan.Di antaranya PT Graha Power Kaltim (GPK), PT Energi Unggul Persada (EUP), dan PT Variya Jaya Beton.
“Kami sudah mita kepada perusahaan untuk segera perbaiki jalan yang rusak itu, sambil menunggu anggaran APBD 2022,” sebutnya.
Masih menurut Amir, realisasi perbaikan jalan seharusnya bisa dilakukan sesuai komitmen perusahaan sembil menunggu dana bantuan keuangan (Bankeu) dari provinsi.Apalagi perusahaan tak sanggup dengan perkiraan anggaran Rp 1,5 miliar Terpenting, perusahaan ada gerakan sesuai kesepakatan.
“Nilai memang cukup berat buat mereka. Tapi saya rasa itu tidak masalah. Kita minta inisiatif perusahaan jangan hanya diam terkait jalanan itu,” paparnya.(Adv/Kor)