APIKKALTIM.COM – Penilaian terhadap kelayakan sekolah sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Selasa (7/9/2021) pagi. Dari 5 sekolah yang mengajukan permintaan PTM, salah satunya SDIT Cahaya Fikri.
Kepala Sekolah SDIT Cahaya Fikri Nina Risdiana menjelaskan, pihaknya berani mengajukan permintaan PTM setelah memastikan sekolah siap menjalankan dan memenuhi syarat SKB dua menteri dan SE Disdikbud Bontang. “Permintaan ini kami ajukan setelah memenuhi syarat-syarat yang diminta,” kata Nina ketika menerima kehadiran Disdikbud Bontang di SDIT Cahaya Fikri, Jalan Habibon, Selasa (7/9/2021) pagi.
Sebelum mengajukan permintaan ke Disdikbud, sebelumnya SDIT Cahaya Fikri memastikan telah memenuhi syarat prokes yang diminta. Seperti membentuk Satgas Covid-19 sekolah. Mengatur teknis penerapan prokes, dimulai ketika anak didik tiba di sekolah hingga pulang. Mereka juga sudah pernah melakukan simulasi PTM ketika ujian nasional lalu.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, asesmen ini diperlukan sebelum menentukan laik tidaknya sekolah menggelar PTM. Usai mengecek pangsit di sekolah, selanjutnya hasil tinjauan dibahas internal Disdikbud dan dilaporkan ke Kadisdik Bontang Akhmad Suharto. Keputusan apakah sekolah lulus asesmen bakal disampaikan paling lama 7 hari usai tinjauan lapangan dilakukan.(Adv/Kominfo)