APIKKALTIM.COM – Meningkatnya trend angka penyembuhan kasus terpapar covid membuat pemerintah berani menetapkan kebijakan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tentu dengan syarat yang cukup ketat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdik Kota Bontang Saparudin mengingatkan kepada tiap sekolah agar tidak tergesa-gesa untuk melaksanakan PTM. Sebab, mengutamakan kondisi keselamatan siswa agar tidak menumbuhkan klaster baru itu sangat penting.
“Sekolah mana saja boleh mengajukan PTM. Tentu sekolah harus memenuhi beberapa persyaratan yang di sesuaikan dengan kondisi sekolahnya. Kalau sekolahnya belum menyiapkan prasarana dan lainnya maka jangan dulu lah,” terang Sapar
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Bontang Utara, Judiansyah mengaku mulai melalkukan persiapan menjelang PTM tahun ajaran 2021. Seperti menyusun jadwal kelas tatap muka di masa pandemi ini.
Ia menguraikan teknis pembelajaran selama di kelas hanya digelar 2 kali dalam sepekan. Proses belajar mengajar hanya dibolehkan selama 3 jam dalam sehari.
Kemudian, jadwal sekolah akan dilakukan bergilir di tiap angkatan. “Misalnya kelas 1 dan 2 masuk hari senin dan selasa maka angkatan lainya proses belajar mengajarnya tetap daring,” kata Judiansyah saat ditemui di ruang kerjanya.
Judiansyah mengaku rencana ini sudah mendapat dukungan dari hampir seluruh orang tua murid. Dari total 570 murid, 95 persen diantaranya menyetujui pelaksanaan PTM secara terbatas.
“Persetujuan itu disampaikan oleh orang tua melalui grup Whatsapp,” sambungnya.
Tak itu saja, tiap orang tua wali murid akan dipanggil satu-satu untuk meneken form persetujuan gelar belajar tatap muka.Dari persetujuan itu, lanjut Judi, menjadi dasar untuk mengajukan permohonan gelar PTM ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Besok, sudah mulai kita panggil secara bergantian untuk menghindari adanya kerumunan,” ucapnya.
Ia menambahkan, hampir seluruh guru dan tenaga kerja sekolah pun sudah ikut vaksinasi sebanyak dua kali.
“Dari total 37 guru dan tenaga pendidik hanya 4 yang belum di vaksin karena punya penyakit komorbit dan tidak direkomendasikan untuk vaksin,” jelasnya.
Diakhir, ia melanjutkan, apabila berjalan lancar belajar tatap muka di sekolah segera dimulai.
“Tinggal tunggu waktu saja pelaksanaan ini, kapan bisa dilakukan PTM. Yang jelas sekolah sudah siap,” pungkasnya.(Adv/Kominfo)