BONTANG – Staf Pekerja sosial (Peksos) di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang menyambangi lelaki lansia yang terlantar di RT 12, Kelurahan Loktuan. Hal tersebut berdasarkan infosmasi dari salah satu warga. Dari pantauan staf Peksos tersebut, Lansia laki-laki ini hanya tinggal di ruangan sempit yang hanya beralaskan tikar seujuran tubuhnya. Senin (16/11/2020), pagi.
Kasi Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dissos-PM Bontang, Suratmi mengatakan pihaknya mendapat informasi lansia yang tak terurus oleh pihak keluarganya. Dia tinggal di dekat kandang ayam dan belum diketahui namanya. Ruangan tersebut pun menempel pada dinding rumah lain yang disekat oleh seng dan dekat dengan kandang ayam.
“Lansia tersebut berbahasa Bugis, sementara kami tidak ada yang mengerti bahasa Bugis, jadi harus ada penerjemah, karena bapak itu tidak mengerti bahasa Indonesia,” jelas Suratmi. Sambungnya juga mendapat informasi jika lansia tersebut masih memiliki keluarga. Namun, tidak diurus karena suka buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) sembarangan.
“Lansia itu juga tak memiliki kartu keluarga, jadi kami kesulitan identifikasi identitasnya,” imbuhnya. Karena sulit diajak komunikasi, maka belum bisa dilakukan penanganan seperti kebutuhan klien, mengingat belum adanya identitas. “Tapi kalau memang terlantar bisa dirujuk ke Panti Jompo di Samarinda,” ujarnya.
Lanjutnya, Suratmi, pihaknya akan melacak identitas lansia tersebut. Jika belum rekam biometrik akan dikoordinasikan dengan Disdukcapil Bontang. “InsyaAllah dengan bersinergi bisa diketahui identitasnya dan dilayani dengan mendapat pendampingan sosial,” pungkasnya.
Laporan : Ratih | Editor : Agus