APIKKALTIM.COM – Anggota Komisi III DPRD Bontang, Astuti prihatin dengan peristiwa banjir yang terus terjadi di Kota Bontang. Untuk itu, pihaknya mendesak agar penyusunan masterplan penanganan banjir yang juga memuat rencana penataan saluran air untuk segera dibuat.
Menurutnya masterplan penanganan banjir harus jadi prioritas di tahun anggaran (TA) 2022.
“Details Engineering Design (DED) masterplan ini harus segera dikerjakan. Karena mau penanganannya secara merata, tidak parsial. Dan harus segera dilakukan,” katanya, Senin (22/11/2021).
Politisi PPP itu menyebut sesuai dengan rekomendasi panitia khusus (Pansus) 2018 lalu, masterplan harus segera dirampungkan. Untuk itu, pihaknya akan mengaku terus membahas mengenai permasalahan penanganan banjir agar menemukan solusi yang tepat.
“Salah satu rekomendasi Pansus kan, 10 persen APBD Bontang dialokasikan untuk penanganan banjir,” paparnya
Astuti meyakini dengan adanya perencanaan secara menyeluruh melalui masterplan. Banjir dari hulu ke hilir bisa ditangani secara integrasi.
Dirinya pun meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait nantinya dapat memastikan muatan dalam DED masterplan penanganan banjir tersebut dibuat lebih detail.(Adv/kor)