APIKKALTIM.COM – Kekhawatiran orangtua untuk melepas sang anak kembali ke sekolah, perlahan berkurang, seiring dengan upaya penerapan protokol kesehatan yang ketat, di setiap satuan pendidikan. Sekolah yang mengajukan PTM terbatas, mesti mengikuti sejumlah aturan dan penerapan prokes dengan ketat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang juga memastikan seluruhnya terpenuhi, lewat visitasi ke setiap sekolah yang mengajukan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparuddin mengatakan pengajuan proposal mencakup aspek kelengkapan sarana prokes. Mulai dari fasilitas cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, alur kedatangan siswa, alur pulang siswa, hingga penyediaan masker.
Bukan itu saja, data terkait rekomendasi orangtua dan capaian vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan pun mesti dilengkapi. “Sejauh ini alhamdulillah aman, prokes sudah dijalankan dengan baik di sekolah-sekolah yang sudah belajar tatap muka,” terangnya belum lama ini.
Ketentuan lain Saparuddin menyebut, untuk setiap ruangan kelas diisi 50 persen dari jumlah siswa. Artinya untuk jenjang SD paling banyak 16 siswa dan SMP 17 siswa. Dengan jarak antar kursi siswa sekira 1,5 meter. Tanpa ada pembelajaran praktek. Meski situasi pandemi di Bontang mulai menunjukkan tren yang baik. Kasus terus melandai. Namun pihak sekolah dan orangtua diminta untuk tetap waspada. Penerapan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dijalankan. Terutama di lingkungan sekolah.(Adv/Kominfo)