APIKKALTIM.COM – Evaluasi tahap pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas telah usai. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menilai pembelajaran masih aman. Tidak terjadi klaster atau penyebaran Covid-19 di kelas.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, kesimpulan ini diambil usai pihaknya memantau pembelajaran selama dua pekan ini. Diketahui, PTM terbatas untuk 15 sekolah jenjang SD dan SMP di Bontang mulai diizinkan sejak Senin (13/9/2021) lalu. Pemantauan ini melibatkan Disdikbud dan Satgas Covid-19 masing-masing sekolah.
“Insyaallah. Sejauh ini masih aman. Bisa juga dikonfirmasi ke masing-masing sekolah,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021) siang.
Karena dirasa aman, pihaknya mulai membuka kemungkinan sekolah-sekolah lain menyusul memulai PTM. Hingga Kamis (30/9/2021) siang total ada 22 sekolah mengajukan permintaan PTM terbatas. Dan per hari ini pula, hingga beberapa hari ke depan, Disdikbud mulai melakukan asesmen langsung ke sekolah. Untuk melihat kesiapan sekolah, terutama soal protokol kesehatan (prokes).
“Kami sudah mulai kunjungi sekolah-sekolah,” bebernya.
Kemudian, terkait rencana swab antigen acak di sejumlah sekolah. Kata Saparudin, pihaknya belum mengetahui pasti kapan akan digelar. Pasalnya, itu merupakan agenda Dinas Kesehatan (Dinkes). Mereka yang mengatur semua, namun tetap melibatkan Disdikbud.
“Kita tunggu saja. Karena sekarang kan mereka (Dinkes) masih sibuk mengejar vaksinasi. Terutama menyelesaikan vaksinasi untuk anak sekolah,” tandasnya. (Adv/Kominfo)