• HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Kemenkes Sebut Varian Delta Masih Dominan, Penularannya 5 Kali Lebih Cepat

Admin Apik by Admin Apik
02/09/2021
in Covid-19
0
Kemenkes Sebut Varian Delta Masih Dominan, Penularannya 5 Kali Lebih Cepat

APIKKALTIM.com – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penyebaran virus corona varian Delta di Indonesia masih dominan. Hal tersebut, kata Nadia, terlihat dari jumlah sampel yang diperiksa melalui whole genome sequencing (WGS).

Varian Delta Dapat Menularkan Virus 2 Hari Sebelum Bergejala Per 29 Agustus 2021, dari total 5.788 sequence virus Corona, sebanyak 2.321 merupakan variant of concern atau varian virus yang menyebabkan peningkatan penularan dan kematian. Menurut Nadia, dari total variant of concern tersebut, sebanyak 2.240 di antaranya merupakan varian Delta. “Terdiri dari B.1.617.2 maupun varian AY,” kata Nadia, saat memberikan keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/9/2021).

Nadia mengatakan, penyebaran varian Delta menjadi perhatian bersama karena varian tersebut memiliki tingkat penularan lima kali lebih cepat dari varian Alpha. “Menurut studi terakhir, penularan lima kali lipat dari varian Alpha dengan masa inkubasi yang lebih pendek,” ujarnya.

Kemenkes Ingatkan Risiko Penularan Virus Corona Selain varian Delta, Nadia mengatakan, pihaknya juga memantau varian-varian lain yang kemungkinan menyebar di Indonesia, termasuk adanya varian lokal. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah memantau wilayah masing-masing jika terdapat klaster besar Covid-19 untuk diambil sampel spesimennya dan diperiksa melalui WGS. “Atau jika ditemukan kasus Covid-19 pada individu yang telah mendapatkan vaksinasi untuk bisa dikonsultasikan untuk diambil sampel sequence-nya,” ucap Nadia.(KOMPAS.COM)

Tags: COVID-19KemenkesVarian Delta
Previous Post

The Fundamentals of Squeaky Dog Toys As Possible Benefit From Beginning Today

Next Post

Pecahkan Rekor Ali Daei, Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Dunia

Next Post
Pecahkan Rekor Ali Daei, Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Dunia

Pecahkan Rekor Ali Daei, Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekomendasi Buku Yang Dapat Meningkatkan Kualitas Komunikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Buku Tentang Spiritual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • James Harden Triple-Double, Nets Tak Terhentikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB SDN 004 Bontang Utara di Penuhi Pelamar Jalur Zonasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DeMarcus Cousin Akan Mendapat Cincin Dari Lakers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga terlantar, Dissos-PM : Rumah Singgah Siap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irfan Minta PT Samator Gas Penuhi Hak Eks Karyawannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.