• HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Seputar Vaksin Merah Putih yang akan Ditargetkan Produksi 2022

Admin Apik by Admin Apik
19/08/2021
in Covid-19
0
Seputar Vaksin Merah Putih yang akan Ditargetkan Produksi 2022

APIKKALTIM.com – Pemerintah menargetkan Vaksin Merah Putih dapat diproduksi pada 2022 mendatang. Saat ini, Vaksin Merah Putih masih dalam proses uji praklinik. Dalam pengembangannya, pemerintah bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua lembaga. Keempat universitas itu yakni Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dari sejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Adapun Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair berbasis platform inactivated virus atau virus yang dilemahkan. Sementara, Lembaga Eijkman mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan yang prosesnya lebih rumit dibandingkan dengan vaksin konvensional. Dikutip dari Kompas.id, selain efikasi yang tinggi, vaksin berbasis protein rekombinan juga memiliki keunggulan lain, yakni penyimpanannya tidak membutuhkan suhu minus, seperti vaksin berbasis mRNA. Vaksin berbasis protein rekombinan bisa disimpan di suhu 4 derajat celsius. Dengan kelebihan ini, vaksin protein rekombinan diharapkan bisa didistribusikan ke daerah pelosok tanpa tempat penyimpanan khusus, sebagaimana vaksin berbasis mRNA. Disiapkan untuk hadapi Varian Corona Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair) Fedik Abdul Rantam mengatakan, Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus ini mulai diujicobakan terhadap varian Delta dengan menyiapkan 7 isolat. “Kemarin kami lakukan uji tantang dengan varian Delta dan buktinya melalui WGS (whole genome sequencing) menunjukkan bahwa isolat yang kami gunakan di uji tantang itu adalah varian Delta,” kata Fedik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021). Pengujian vaksin Merah Putih terhadap varian Corona, kata Fedik, sangat diperlukan karena saat ini tidak hanya varian Delta yang menyebar. Berdasarkan hasil monitoring, lanjut dia, calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian Corona dengan baik. “Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik,” ucap Fedik. Fedik juga menyampaikan bahwa hasil uji praklinik fase satu vaksin dengan basis platform inactivated virus ini berjalan baik dengan respons imun yang sangat menjanjikan. “Memang kami telah sampai pada uji preklinik fase 1 dan 2. Fase satu hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, toxicity di dalamnya dan pendekatan respons imunnya juga, dan hasilnya menjanjikan,” ujar Fedik. Ia menambahkan, hasil uji praklinik fase 1 menjadi dasar penelitian vaksin dilanjutkan ke tahap uji praklinik fase 2. Namun, ia belum bisa menyampaikan hasil uji praklinik fase 2 karena masih dalam proses pengujian. “Kami belum bisa berikan hasil keseluruhan karena belum selesai, on going, sementara respons imun yang kita dapatkan kemudian antibodi ini menunjukkan tren yang lebih baik,” kata Fedik. Potensi digunakan untuk suntikan tambahan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar sebelumnya mengatakan, ada kemungkinan Vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster atau suntikan tambahan vaksin Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi mutasi virus corona yang menyebar belakangan di Indonesia. Di sisi lain, kata dia, mengantisipasi ketidakpastian berapa lama imunitas bertahan dalam tubuh manusia yang sudah divaksinasi. Baca juga: BPOM Serahkan Sertifikat CPOB Vaksin Merah Putih ke PT Biotis “Apabila Vaksin Merah Putih belum siap dalam waktu dekat, maka Vaksin Merah Putih akan menjadi alternatif untuk ketersediaan vaksin di masa depan. Baik sebagai booster. Kita belum tahu, apakah memang vaksin atau vaksinasi yang telah kita peroleh akan bisa mempertahankan imunitas kita. Atau memang diperlukan booster di tahap tertentu,” kata Ismunandar dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Rabu (16/6/2021). Ismunandar mengatakan, dari sejumlah institusi yang mengembangkan Vaksin Merah Putih ada dua institusi yang memiliki progres yang cepat yaitu Unair dan Lembaga Eijkman. Ia menargetkan Unair akan memperoleh izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Maret 2022. Sementara, Eijkman ditargetkan memperoleh EUA untuk Vaksin Merah Putih pada September 2022. Dikawal BPOM Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, siap membantu pengembangan Vaksin Merah Putih dan melakukan pengawalan terhadap regulasi agar sesuai standar internasional dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan khasiat. “Sehingga tentunya persyaratan dan persiapan dapat dipenuhi baik pada saat pra klinik maupun uji klinik,” kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Rabu. Ia mengatakan penyerahan serifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis merupakan salah satu bentuk dukungan BPOM agar proses pengembangan vaksin tipe inactivated virus tersebut dapat segera diselesaikan. Penny mengatakan, apabila uji klinik Vaksin Merah Putih berjalan dengan baik sesuai standar internasional, maka izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat diberikan pada 2022. “Emergency use authorization yang harapannya untuk Vaksin Merah Putih produksi Unair dan PT Biotis ini adalah sekitar semester 1 tahun 2022 ini kalau sesuai dengan rencana,” ucap Penny. (KOMPAS.COM)

Tags: BPOMCOVID-19VaksinVaksin Merah Putih
Previous Post

Cebuana paghiram Lhuillier Advance

Next Post

Bursa Transfer: Punya Messi dan Ramos, PSG Bersiap Jual 6 Pemain Ini

Next Post
Bursa Transfer: Punya Messi dan Ramos, PSG Bersiap Jual 6 Pemain Ini

Bursa Transfer: Punya Messi dan Ramos, PSG Bersiap Jual 6 Pemain Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekomendasi Buku Yang Dapat Meningkatkan Kualitas Komunikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Buku Tentang Spiritual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • James Harden Triple-Double, Nets Tak Terhentikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB SDN 004 Bontang Utara di Penuhi Pelamar Jalur Zonasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DeMarcus Cousin Akan Mendapat Cincin Dari Lakers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga terlantar, Dissos-PM : Rumah Singgah Siap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irfan Minta PT Samator Gas Penuhi Hak Eks Karyawannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.