APIKKALTIM.COM – Sejak menyebarnya pandemi covid19, Pemerintah menetapkan untuk belajar secara Dalam Jaringan (Daring). Dengan menerapkan fasilitas kecanggihan teknologi.
Meski memudahkan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah, Lembar Kerja siswa (LKS) pun menjadi sebuah pilihan.
Hal tersebut dirasakan oleh Kepala sekolah SMPN 1 Bontang Riyanto. Saat disambangi awak media ia mengungkapkan bahwa sekolahnya tidak menggunakan LKS dalam proses kegiatan belajar mengajar secara daring. “Kami anti dengan LKS,” Tegasnya.(24/06/2021)
Dibalik pernyataan tersebut, Riyanto mengemukakan bahwa siswa harus mulai melek teknologi secara perlahan ditambah dimasa pembalajaran Daring. Hal tersebut selaras dengan adanya imbauan dari Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) sekolah tidak boleh memperjual belikan LKS.
Riyanto juga mengatakan bahwa seluruh guru sepakat untuk tidak memakai LKS dan buku paket sudah lebih dari cukup untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Jika guru dapat memaksimalkan buku paket itu sudah lebih dari cukup,” Pungkasnya. (ADV/by)