APIKKALTIM.COM – Runtuhnya gedung sekolah SDN 011 Bontang Utara yang terletak di pulau Gusung ini mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak. Para Legislator salah satunya.
Sejumlah DPRD Bontang ramai – ramai kritik pedas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang membiarkan sekolah dalam kondisi memprihatinkan.
Seperti diungkapkan anggota komisi lll DPRD Bontang Faisal. Pasalnya negara mengamanatkan 20 persen dari APBD untuk dunia pendidikan. Dia menegaskan kondisi ini mestinya tidak terjadi. Disdikbud, sebagai wakil pemerintah mestinya memanfaatkan itu untuk segala hal terkait dunia pendidikan.
“Kan 20 persen untuk pendidikan. Kaget saya ternyata SDN 011 gusung tidak diprioritaskan,” kritiknya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Saparudin mengatakan bahwa sejak 2020 perencanaan pembenahan gedung sekolah SD 011 Bontang Utara sudah ada. Hanya saja tidak tercover.
“Sudah kami rencanakan pembenahan sejak 2020. Besaran angka 5 Miliar malahan. Tapi itu secara bertahap,” jelasnya.
Kata dia, Kasus terkonfirmasi yang terus meningkat mambuat adanya rokofusing. Atau pengalihan dana untuk pemulihan kasus covid. “Sudah berkali – kali kita rencanakan, karena kasus covid belum berakhir ya kita bisa apa,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan upaya agar pembenahan gedung SD 011 bisa segera terlaksana. “Kami masih hubungi tim anggaran untuk minta dana pergeseran mendahului dana perubahan. Kita akan usahakan kok, jadi jangan khawatir,” tegasnya.
Meski begitu, Saparudin mengaku tak elergi kritik. Pihaknya senang sebab masih banyak pemangku jabatan yang memperhatikan dunia pendidikan (adv/zz)