APIKKALTIM.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terus memberikan inovasi. Tak heran rencananya mereka akan menerapkan sistem data aplikasi penyimpanan ijazah atau surat keterangan (Sida Pintar). Inovasi ini disiapkan untuk mendukung terciptanya sistem informasi pengelolaan arsip ijazah berbasis web.Tak ayal, Ini merupakan satu-satunya arsip ijazah digital di Indonesia.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, Inovasi Sida Pintar ini merupakan proyek aksi perubahan pendidikan kepemimpinan administrator yang digarapnya. Project ini digarap setelah melihat problem terkait pengarsipan yang kerap terjadi. Kata dia, hampir setiap tahunnya sekitar 6 ribu pelajar SD-SMP yang lulus. Kelulusan mereka tentu ditandai dengan kepemilikan ijazah dan berkas lain terkait surat keterangan lulus.
“Bila seluruh dokumen itu digandakan (fotocopy) lantas diarsipkan dalam bentuk kertas fisik. Akan banyak kertas dibutuhkan, begitu pun dengan ruang penyimpanan,”ungkapnya saat dihubungi belum lama ini.
Bukan itu saja, menata dan merawat berkas segitu banyak tentu bukan perkara mudah. Bahkan apabila dicari, bakal makan waktu lama. Hematnya, cara konvensional ini ribet, lama, dan butuh kerja ekstra.
”Masyarakat menuntut pelayanan yang cepat. Makanya inovasi ini juga menjawab kebutuhan zaman,” terangnya.
Dengan sistem aplikasi ini, pengarsipan bakal lebih mudah. Sekolah tidak perlu gudang dan kertas. Karena seluruh data tersimpan di database Sida Pintar. Nantinya, masyarakat yang bermasalah dengan ijazah, semisal hilang atau terbakar, si pemilik tinggal mencari datanya melalui Sida Pintar. Cukup ketik Sida Pintar di mesin pencarian google, ketika sudah masuk ke web, masukkan NISN.
“Usai hasil pemindai (scan) ijazah bakal terlihat, disertai identitas si pemilik. Jadi gk bingung lagi cari berkasnya,”ungkapnya.(Adv/Dev)