• HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

APBN Digunakan Untuk Membayar Hutang BUMN, Hasil Karya Anak Bangsa Dibeli Negara Asing

Admin Apik by Admin Apik
19/02/2021
in HARD NEWS
0
APBN Digunakan Untuk Membayar Hutang BUMN, Hasil Karya Anak Bangsa Dibeli Negara Asing

Apikkaltim.com – Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bisa dikatakan cenderung defisit anggaran, artinya pengeluaran selalu lebih besar daripada penerimaan negara. Dan kekurangan ini selalu ditutupi dengan utang.


Dilansir dari youtube Mardigu Wowiek Prasantyo di chanel Bossman Mardigu bahwa dana APBN minus digunakan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN sendiri dikatakan tidak produktif dan tidak perform, karena banyaknya minus perusahaan negara harus ditanggung oleh APBN sedangkan Chief Excecutive Officer (CEO) dan direksi dari BUMN memilki harta yang berlimpah.


BUMN seharusnya milik negara, namun faktanya kita tidak mengetahui BUMN sendiri dikuasai oleh siapa. Bahkan pada saat BUMN sedang merugi justru meminta talangan dana dari negara lain dan menjadi negara yang menanggung semuanya.
“BUMN itu regulator sekaligus operator kenapa bisa merugi?” ucap Mardigu.
Selain itu jika Indonesia ingin maju negara harus melindungi aplikasi anak bangsa, contohnya Gojek adalah hasil karya anak bangsa namun pemiliknya mayoritas orang asing. Lalu traveloka jika saja dilindungi dan menjadi booking.com maka agoda tidak akan bisa masuk.


Sementara itu traveloka akan menguasai dan menjadi milik lokal. Sehingga tidak perlu menggunakan uang asing untuk bertahan.
Sekarang perang dagang antara Amerika dan Tiongkok sedikit mereda, karena masing-masing sedang menghadapi Covid-19 dan Globalis. Secara tidak langsung Indonesia seharusnya mengambil langkah untuk anak bangsa menciptakan fintech,google,we chat karya mereka sendiri dan pastikan dilindungi oleh negara.
“Kita harus punya milik sendiri, tidak pakai milik negara asing telekomunikasi itu proyek strategis negara. Coba lebih diperhatikan wahai pejabat negara karena masalah ini semua. Maka sekarang kita ingetin bangun swasta, dukung dengan fasiltas” kata Mardigu.

Previous Post

Warga Sangatta Menjadi Pendonor Plasma Konvalesen.

Next Post

5 Alasan Mengapa Harus Memiliki Kebiasaan Membaca Buku

Next Post
5 Alasan Mengapa Harus Memiliki Kebiasaan Membaca Buku

5 Alasan Mengapa Harus Memiliki Kebiasaan Membaca Buku

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    Membaca Dengan Konsep Smart Reading 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekomendasi Buku Yang Dapat Meningkatkan Kualitas Komunikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Buku Tentang Spiritual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • James Harden Triple-Double, Nets Tak Terhentikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB SDN 004 Bontang Utara di Penuhi Pelamar Jalur Zonasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DeMarcus Cousin Akan Mendapat Cincin Dari Lakers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga terlantar, Dissos-PM : Rumah Singgah Siap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Irfan Minta PT Samator Gas Penuhi Hak Eks Karyawannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA HARIAN KALTIM
  • RAGAM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • INFOGRAFIS
    • VIDEO
    • LIFESTYLE
  • ISU TERKINI
  • ADVERTORIAL
  • REGIONAL
    • KALTIM
    • BONTANG
    • KUTIM

© 2021 APIKKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.