
BONTANG – Gelombang bantuan kebakaran berdatangan dari banyak kelompok filantropi di Kota Bontang untuk meringankan kebutuhan sehari-hari para korban si jago merah. Agar terbentuknya skema bantuan yang baik, maka kolaborasi Kecamatan Bontang Utara bersama Kelurahan Bontang Kuala diperlukan guna mendirikan posko utama. Hal ini untuk mengakomodir penerimaan bantuan dari para donatur dan penyaluran paket bantuan ke para korban.
Dengan kerjasama yang apik antara Kecamatan dan Kelurahan tersebut. Pengelolaan terfokus pada satu titik sehingga pendistribusian diharapkan lebih proporsional dan maksimal, sehingga para penerima bantuan merasakan semua bantuan yang dibagi sama rata.
Melalui Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang, Drs. H. Abdu Safa Muha, menyampaikan, pusat posko bantuan berkonsentrasi di satu titik sehingga semua data menjadi satu dan para dermawan bisa membawa sumbangannya ke satu titik. “Semua pembagian akan merata. Apabila dilakukan satu titik saja,”sebutnya.
Sementara dalam wawancaranya Lurah Bontang Kuala Rony Apriansyah mengatakan, pihaknya memusatkan satu posko sesuai dengan arahan dari Dissos-PM Bontang. Sehingga sambung dia, seluruh bantuan nantinya hanya akan dihimpun di posko ini. Mulai dari bantuan pemerintah, perusahaan, ormas maupun organisasi swadaya lainnya.
Masa pembukaan posko minimal 3 hari. “Bantuan harus disalurkan kepada korban setiap hari, usai shalat maghrib. Sehingga bantuan tidak ada yang menumpuk di posko, dan menghindari barang rusak atau disalahgunakan,”tutupnya. (Div/Ags)